Senin, 11 Agustus 2014

Tentang PPSMB

Hi guys, lama banget nggak ngetik di halaman ini ya ampuun. Kalo dipikir pikir sebenernya lucu juga sih, segala sesuatu yang berhubungan sama blog ini, pasti tentang tugas, dari awal nih, ngebuat ini blog jaman smp, ya gara gara buat uprak tik, terus pas sma juga gara gara tugas tik, dan sekaraang nulis lagi di blog ini karena satu alasan: tugas ospek. Sebagai maba baru, emang udah kewajban sih untuk ikut orientasi. Orientasi punya berbagai nama lain di universitas, tapi kalo di UGM orientasi itu adalah Pelatihan Pembelajar Sukses Mahasiswa Baru alias PPSMB.

logo ospek

Jujur ya, awalnya satu satunya hal yang aku sebelin dari masuk univ (selain jauh dari rumah pastinya) adalh ospek. Pas awal awal dikasih tau tugasnya tuh rasanya beraat banget. Kok banyak banget ya? Kok ribet banget ya? -dan yang paling sering- Kok males banget ya? Padahal sebenernya ppsmb tuh penting loh. Dengan ppsmb, kita bisa tau kampus tempat kita kuliah. Apalagi buat anak anak yang belum hafal Jogja, kan butuh banget informasi tentang itu
Terus kita bisa kenalan dengan maba maba seantero UGM. Tapi ga sekedar kenalan, kita juga dituntut untuk bekerja sama dengan mereka. Kemampuan bersosialisasi itu nggak kalah penting loh sama kemampuan akademik.
What I'm trying to say is jangan pandang sebelah mata ini acara. Kalo masih ngerasa ini acara terlalu berat, pikir lagi deh perjuangan selama 3 tahun buat masuk  ini kampus, pasti ppsmb akan terasa lebih nikmat untuk diikuti :D
Read More :)

Minggu, 11 November 2012

Charger sepeda untuk Mobile Phone



Ada kabar bagus buat pengendara sepeda, dan orang yang hobby bike to work. Untuk menghadapi krisis energi yang semakin tinggi, beberapa manufaktur gadget menerapkan pada perangkat-perangkat next generation-nya dengan menggunakan energi yang dapat diperbaharui yang ramah lingkungan. Meskipun pihak Apple telah mengajukan hak paten untuk iPhone bertenaga surya , kini Nokia telah meluncurkan charger sepeda untuk ponsel tersebut.  
Harga yang ditawarkan sebesar $ 19 untuk seperangkat kit pengisi daya termasuk dinamo dan dudukan telepon bersama dengan jack pengisian 2mm. pengisi daya telah ditujukan untuk daerah pedesaan di seluruh dunia di mana sepeda merupakan sarana utama perjalanan.

Jadi kalau kita saat ini biasa mengisi baterai Ponsel kita di Mobil yang tentu saja menggunakan tenaga listrik dari Baterai mobil, dalam hal ini menggunakan pengisian dengan putaran mesin mobil yang berarti membebankan energi pada bahan bakar. Kit ini menggunakan putaran roda ssepeda kita untuk menghasilkan arus listrik yang langsung disimpan pada Ponsel. Keren kan, sambil bersepeda kita juga sidikit menghemat biaya listrik
 



Read More :)

Apple Patenkan Teknologi Fuel Cell di MacBook

Hingga kini baterai masih diandalkan sebagai alternatif sumber energi bagi laptop. Meski densitas energinya cukup besar dengan perkembangan teknologi terkini, tetap saja baterai memiliki umur pakai. Panjang dan tidaknya umur pakai tergantung kepada, salah satunya, adalah frekuensi siklus isi dan buang muatan listrik baterai atau charge dan discharge.

Keterbatasan baterai itu menjadi pemicu bagi Apple untuk membuat teknologi yang lebih tepat bagi laptop produknya, MacBook. Hasilnya, Apple kini tengah mempersiapkan patent bagi teknologi MacBook tersebut. Generasi masa depan MacBook kemungkinan tidak akan lagi menggunakan baterai, rencananya MacBook akan mengusung fuel cell.


Tidak hanya Apple yang tertarik menggunakan fuel cell sebagai pengganti baterai pada perangkat elektronik bergerak, Panasonic pun telah melakukan riset yang sama beberapa tahun sebelumnya. Rencananya Panasonic akan mulai memproduksi fuel cell pengganti baterai pada tahun 2012.

Jika kedua perusahaan tersebut berhasil membawa fuel cell ke berbagai peralatan elektronik bergerak yang diproduksinya, maka bisa dipastikan teknologi baterai harus berkembang lebih jauh agar tidak tersingkirkan oleh fuel cell.
Read More :)

Pembangkit Listrik Gelombang Laut BioWave Siap Uji Coba di Australia

Indonesia yang dikelilingi oleh lautan bisa mencoba mengembangkan teknologi yang serupa dengan bioWave, sebuah pembangkit listrik gelombang laut yang dikembangkan oleh satu perusahaan di Australia, agar ketersediaan energi listrik di seluruh pulau tercukupi.


BioWave ini hanya memanfaatkan energi gelombang laut dengan menyerapnya menggunakan pelampung dan mengalirkannya menuju generator untuk menghasilkan listrik dengan bantuan pompa hidrolik yang dikenal sebagai O-Drive.

Sebuah pondasi segitiga ditanam di dasar laut untuk mengikat sistem pembangkit listrik tersebut tetap berada di posisinya. Jika terjadi badai atau gelombang besar, maka pembangkit tersebut segera merunduk rata di dasar untuk menghindari kerusakan.

"Saat ini prototip berkapasitas 250 kiloWatt siap beroperasi pada kedalaman 30 meter, sedangkan skala komersial berkapasitas 1 MW beroperasi pada laut yang lebih dalam, berkisar 40-45 meter. Untuk membangkitkan daya sebesar itu, masing-masing pembangkit akan menggerakkan 4 buah O-Drive."


Untuk mendapatkan energi listrik yang lebih besar, maka beberapa BioWave bisa ditempatkan di satu area laut tertentu sebagai sebuah ladang pembangkit listrik gelombang laut dengan kedalaman dan gelombang yang ideal.
Read More :)

Ilmuwan Temukan Kerang Penghasil Hidrogen

Laut menyimpan banyak energi. Selain gelombang, arus dan perbedaan temperaturnya yang bisa dipanen sebagai penghasil energi, fenomena di laut dalam seperti hidrotermal atau coal bed methane juga diperkirakan mampu menghasilkan energi yang besar.

Tetapi potensi energi di laut dalam tidak hanya hidrotermal dan coal bed methane. Menurut para ilmuwan, ada kerang di dasar laut yang efisien dalam mengubah hidrogen menjadi energi, sebagai sel bahan bakar hidrogen buatan alam. Kerang itu ditemukan oleh Max Planck Institut Mikrobiologi Kelautan dan Cluster of Excellence (Marum), di dekat ventilasi hidrotermal di dasar laut dan memiliki bakteri simbiotik yang mengubah hidrogen menjadi energi. Dengan penemuan ini, peneliti mungkin mampu mengkloning bakteri pemmakan hidrogen untuk membuat sel bahan bakar hidrogen untuk listrik.

Ketika pertama kali ventilasi hidrotermal ditemukan, penelitian secara luas dilakukan untuk menyediakan dua sumber energi bagi kehidupan laut - hidrogen sulfida dan metana. Sekarang, Max Planck Institut Mikrobiologi Kelautan telah menemukan sumber energi ketiga. Penemuan ini dibuat di sebuah pegunungan jauh di bawah permukaan laut Atlantik di lapangan lubang hidrotermal Logatchev yang berada 3000 meter di bawah permukaan laut. Ketika para peneliti membawa kerang kembali ke laboratorium mereka menemukan bahwa kerang-kerang tersebut menggunakan bentuk energi baru selain dari apa yang telah mereka temukan sebelumnya di ventilasi laut dalam.

"Perhitungan kami menunjukkan bahwa saat ini lubang hidrotermal, oksidasi hidrogen bisa memberikan energi tujuh kali lebih besar dari oksidasi metana, dan mempunyai energi hingga 18 kali lebih besar dari oksidasi sulfida," kata Jillian Petersen, salah seorang dari tim peneliti. Kerang-kerang tersebut yang dikenal dengan nama latin Bathymodiolus puteoserpentis, adalah yang paling melimpah di ventilasi Logatchev dan populasinya mampu mengkonsumsi sampai 5000 liter hidrogen per jam.

"Ventilasi hidrotermal di sepanjang pegunungan di tengah laut melepaskan sejumlah besar hidrogen sehingga dapat disamakan dengan jalan raya hidrogen dengan stasiun pengisian bahan bakar untuk produksi simbiosis primer," kata Petersen. Mungkin "jalan raya hidrogen" ini bisa mengarah ke pembuatan sel bahan bakar hidrogen bakteri untuk konsumsi energi manusia.
Read More :)

i2R e-Paper, Kertas Pintar Hasil Pengembangan Ilmuwan Taiwan

Kertas sudah digunakan sejak lama. Sebagian besarnya digunakan sebagai media untuk berkomunikasi melalui teks ataupun gambar. Tetapi dengan berkurangnya bahan baku utama dan pentingnya menghemat energi dalam proses pembuatan kertas, berbagai upaya dilakukan untuk menggantikan kertas konvensional. Salah satu dari upaya-upaya itu adalah kertas elektronik, semisal e-book. 

E-book memang tidak membutuhkan bahan baku kayu, namun tetap memerlukan kehadiran listrik meski dalam skala kecil. Lain halnya dengan ilmuwan-ilmuwan di Industrial Technology Research Institute, Taiwan. Mereka mengembangkan kertas cerdas yang mereka namakan i2R e-paper. 

Menurut mereka, kertas i2R e-paper tersebut hanya membutuhkan sedikit panas untuk bisa menampilkan teks dan gambar. Untuk menghapusnya juga tidak sulit, cukup dengan menempelkannya pada alat tulis termal, seperti yang terdapat pada mesin fax. 

Bahkan menurut Frank Hsiu, peneliti senior, i2R tersebut bisa digunakan berulang hingga 260 kali. Dan rencananya, kertas yang bisa digunakan untuk berbagai aplikasi -mulai dari buku digitalm electronic bulletin boards, digital signage, product label dan masih banyak lagi- tersebut siap dikomersialisasikan dalam satu hingga dua tahun lagi.
Read More :)

Harry Potter And The Deathly Hallows

hmm.. harrry potter itu film ama buku favorite-ku. so, begitu denger ini buku trakhir harpot[harry potter], aku langsung nangis darah sambil masak opor ayam(lhoo???).. hahahaha.. bcanda. disini aku mo crita tentang crita harpot 7 yang the movie yang keluar november 2010 nanti. berhubung bbelum keluar filmya, aku kasih sinopsisnya deh..

Buku ini dimulai dengan Voldemort dan para Pelahap Mautnya di rumah Lucius Malfoy, meminjam tongkat sihir Lucius, Voldemort Profesor Charity Burbage, guru Telaah Muggle di Hogwarts, coz mengajarkan subyek tersebut dan telah menganjurkan agar paradigma kemurnian darah penyihir diakhiri.

Sedangkan Harry kemudian pergi dari rumah Dursley ke The Burrow bersama Orde Phoenix. Dalam perjalanan itu,Hedwig, burung hantu Harry, terbunuh oleh kutukan pembunuh; George Weasley kehilangan sebelah telinganya; Mad Eye-Moody dibunuh oleh Voldemort sendiri. Belakangan, Harry mendapatkan penglihatan mengenai pelariannya; tongkat sihirnya telah bereaksi dengan tongkat sihir pinjaman Voldemort, menghancurkannya, dan ia juga kemudian mendapatkan penglihatan ketika Voldemort menanyai Ollivander si pembuat tongkat sihir, mengenai mengapa hal itu dapat terjadi.

Beberapa hari kemudian, Menteri Sihir pergi kediaman Weasley dan memberikan warisan Dumbledore untuk mereka: Delumintor untuk Ron (alat seperti korek api yang dapat memadamkan cahaya); buku mengenai kisah anak-anak untuk Hermione; dan untuk Harry, pedang Godric Gryffindor dan snitch pertama yang ditangkap Harry. Namun demikian, pedang tersebut ditahan, karena menurut kementerian pedang tersebut bukanlah milik Dumbledore. Ketiganya berusaha mencari tahu apa dibalik ketiga benda yang diberikan kepada mereka itu. Sehari kemudian adalah hari pernikahan Fleur Delacour dan Bill Weasley.

Setelah diberitakan bahwa Voldemort telah berhasil mengambil alih Kementrian Sihir; Harry, Ron, dan Hermione kemudian bersembunyi di Grimmauld Place nomor 12, rumah yang diwariskan Sirius Black kepada Harry. Ketiganya kemudian menyadari bahwa inisial R.A.B pada liontin yang didapatkan Dumbledore dan Harry dalam buku keenam adalah Regulus Arcturus Black, adik Sirius. Mereka mulai mencari Horcrux yang dicuri Regulus di rumah keluarga Black itu. Dari Kreacher, mereka mengetahui bahwa ia telah membantu Regulus untuk mendampingi Voldemort menempatkan Horcrux berbentuk liontin itu di gua. Ketika Regulus merasa kecewa dengan Dumbledore, ia memerintahkan Kreacher untuk kembali ke gua dan menukar liontin dengan yang palsu. Regulus terbunuh dalam proses itu. Pada akhirnya, mereka bertiga menyadari bahwa Mundungus Fletcher dan Dolores Umbridge telah mencuri liontin tersebut dan memberikannya kepada

Setelah selama satu bulan memata-matai Kementerian Sihir, ketiganya berhasil mengambil Horcrux dari Umbridge. Dalam prosesnya, tempat persembunyian mereka diketahui dan terpaksa melarikan diri ke daerah terpencil, berpindah dari satu tempat ke tempat lain, dan tidak dapat lama tinggal di suatu tempat.

Dalam waktu beberapa bulan berpindah-pindah, mereka mendengar bahwa pedang Godric Gryffindor sebenarnya adalah palsu, dan ada yang melakukan sesuatu terhadap pedang aslinya. Dari Phineas Black, Harry mendapatkan bahwa pedang itu terakhir kali digunakan Dumbledore untuk menghancurkan salah satu Horcrux, Cincin Gaunt. Ron kemudian berselisih paham dengan Harry, dan pergi meninggalkan Harry dan Hermione. Harry dan Hermione kemudian pergi ke Godric's Hollow untuk mencari tahu apakah Dumbledore telah meninggalkan pedang itu di sana.

Di Godric’s Hollow, keduanya mengunjungi tempat pemakaman keluarga di mana keluarga Potter dan Dumbledore dikuburkan. Di Godric’s Holow, mereka juga menemui Bathilda Bagshot, seorang kawan lama Dumbledore yang mengarang buku Sejarah Sihir. Di rumah Bagshot mereka menemukan gambar penyihir hitam Grindelwald, sanak Bagshot, yang pada masa lalu adalah kawan masa kecil Albus Dumbledore. Namun demikian, ternyata mereka terperangkap, karena “Bagshot” itu merupakan penjelmaan ular Voldemort, Nagini. Mereka berhasil melarikan diri dari Voldemort, tetapi tongkat sihir Harry hancur dalam kejadian itu.

Dalam pelarian mereka, Harry akhirnya menemukan bahwa pedang Godric Gryffindor tersembunyi di sebuah kolam beku di tengah sebuah hutan. Ia menyelam ke dalamnya dan mendapati pedang dan kalung liontin Horcrux Voldemort. Kalung itu mencoba mencekik Harry dan hampir menenggelamkannya hingga mati kalau tidak ditolong oleh Ron yang kembali. Keduanya menghancurkan Horcrux dengan pedang itu.

Ketiganya kemudian berbicara kepada Xenophilis Lovegood, ayah Luna Lovegood, dan menanyakan kepada mereka mengenai lambang Grindelwald yang telah berkali-kali muncul selama perjalanan mereka. Di rumah Lovegood, Harry, Ron, dan Hermione mendapatkan kisah penyihir kuno mengenai tiga bersaudara yang mengalahkan kematian, dan masing-masing mendapatkan benda sihir sebagai hasilnya – tongkat sihir yang tak terkalahkan (Tongkat Elder—tongkat sihir tetua), batu sihir yang dapat menghidupkan kembali yang telah mati (batu kebangkitan), dan Jubah Gaib (jubah tembus pandang) yang tidak lekang oleh waktu. Harry menyadari bahwa jubah yang dimilikinya adalah adalah Jubah Gaib, dan segera menemukan bahwa Lovegood telah berkhianat dan menyerahkan mereka ke Kementerian. Luna, putrinya, telah ditawan dan Xenophilius berpikir untuk menyerahkan Harry Potter sebagai ganti tawanan. Ketiganya meloloskan diri dan berpikir untuk mengumpulkan ketiga benda sihir Deathly Hallows, untuk mengalahkan Voldemort.

Harry, Ron, dan Hermione kemudian tertangkap dan dibawa ke rumah Malfoy. Di sana, Hermione disiksa dan diinterogasi oleh Bellatrix Lestrange untuk mengetahui bagaimana mereka memperoleh pedang Godric Gryffindor, karena ia berpikir bahwa mereka telah mencurinya dari lemari besinya di Gringotts. Di bawah tanah, Harry dan Ron dipenjarakan bersama-sama dengan Dean Thomas, goblin Griphook, pembuat tongkat sihir Ollivander, dan Luna Lovegood. Harry berusaha mencari pertolongan dan Dobby muncul untuk menyelamatkannya. Dalam usaha meloloskan diri, mereka dihadang Wormtail yang kemudian terbunuh karena tercekik oleh tangan perak Wormtail yang dibuat Voldemort tanpa berhasil ditolong oleh Ron dan Harry. Mereka berdua kemudian menolong Hermione dengan bantuan Dobby, yang tewas dibunuh oleh Bellatrix.

Harry dan kedua sahabatnya kemudian berusaha mencari rencana baru. Ia menanyai Ollivander mengenai Tongkat Elder dan mendapati bahwa pemilik terakhirnya adalah Dumbledore. Ia berusaha untuk mencegah Voldemort mengambilnya dari makam Dumbledore. Dibantu Griphook, Hermione menyamar sebagai Bellatrix Lestrange dan bersama-sama Harry dan Ron memasuki lemari besi Bellatrix di Bank Gingrott’s. Di sana mereka menemukan satu lagi Horcrux, piala Hufflepuff. Griphook kemudian mengkhianati mereka dan melarikan diri dan mencuri pedang Godric Gryffindor. Harry, Ron, dan Hermione berhasil melarikan diri, tetapi Voldemort menyadari bahwa mereka mencari Horcrux-Horcruxnya.

Harry mendapatkan penglihatan segera setelah pelarian mereka; ia dapat melihat melalui mata Voldemort dan mengetahui pikirannya. Voldemort telah mendatangi tempat-tempat Horcurxnya disembunyikan dan mengetahui bahwa mereka telah lenyap dan hancur. Secara ceroboh, Voldemort mengungkapkan bahwa Horcrux terakhir berada di Hogwarts. Ketiganya segera pergi ke Hogsmeade Aberforth Dumbledore. Aberforth membuka jalan terowongan ke Hogwarts di mana mereka disambut oleh Neville Longbottom. Setelah menyelamatkan jiwa Draco Malfoy, Harry menemukan Mahkota Ravenclaw tersembunyi di Kamar Kebutuhan dan benda itu dihancurkan. untuk mencari jalan masuk ke sekolah Hogwarts. Di Hogsmeade, mereka disudutkan oleh para Pelahap Maut dan diselamatkan oleh

Di Shrieking Shack, mereka mendapati Voldemort membunuh Severus Snape dengan tujuan untuk mentransfer kekuatan Tongkat Elder kepada dirinya sendiri. Dalam sekaratnya, Snape memberikan memorinya kepada Harry. Dari memori itu terungkap bahwa Snape berada di sisi Dumbledore, didorong dengan cinta seumur hidupnya kepada Lily Potter. Snape telah diminta Dumbledore untuk membunuh dirinya jika situasinya mengharuskan demikian; karena bagaimanapun juga hidupnya tidak akan lama lagi akibat kutukan yang terdapat di Horcrux Cincin Gaunt. Selanjutnya, terungkap pula bahwa Harry adalah Horcrux terakhir Voldemort, dan ia harus mati juga sebelum Voldemort dapat dibunuh. Pasrah akan nasibnya, Harry mengorbankan diri dan Voldemort melancarkan kutukan untuk membunuhnya. Tapi alih-alih membunuh Harry, kutukan itu malah menghancurkan bagian dari jiwa Voldemort yang terdapat di tubuhnya. Pada akhirnya, setelah Nagini dibunuh oleh Neville, Voldemort kemudian terbunuh setelah mencoba menggunakan Kutukan pembunuh Avada Kadavra terhadap Harry. Kutukan itu berbalik menyerang Voldemort sendiri oleh Tongkat Elder.

Dalam kisah di akhir buku, 19 tahun setelah Pertempuran di Hogwarts, Harry dan Ginny Weasley telah memiliki tiga anak bernama James, Albus Severus, dan Lily. Neville Longbottom telah menjadi guru Herbologi di Hogwarts. Ron dan Hermione telah memiliki dua anak bernama Rose dan Hugo. Draco Malfoy memiliki anak bernama Scorpius. Mereka seluruhnya bertemu di stasius kereta api King’s Cross, untuk mengantar anak-anak mereka bersekolah ke Hogwarts. Di sana diungkapkan bahwa bekas luka Harry tidak pernah sakit lagi setelah kekalahan Pangeran Kegelapan.

Read More :)